Selasa, 27 Maret 2012

Peta Perekonomian Indonesia

Keadaan Geografis
Indonesia terletak di antara 6º LU – 11º LS dan 95º BT – 141º BT, antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindia, antara benua Asia dan benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterranean.
Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia.
Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung berapi and 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire). Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah Indonesia.
Sebagian ahli membagi Indonesia atas tiga wilayah geografis utama yakni:
  • Kepulauan Sunda Besar meliputi pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
  • Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
  • Kepulauan Maluku dan Irian
Pada zaman es terakhir, sebelum tahun 10.000 SM (Sebelum Masehi), pada bagian barat Indonesia terdapat daratan Sunda yang terhubung ke benua Asia dan memungkinkan fauna dan flora Asia berpindah ke bagian barat Indonesia. Di bagian timur Indonesia, terdapat daratan Sahul yang terhubung ke benua Australia dan memungkinkan fauna dan flora Australia berpindah ke bagian timur Indonesia. Pada bagian tengah terdapat pulau-pulau yang terpisah dari kedua benua tersebut.
Karena hal tersebut maka ahli biogeografi membagi Indonesia atas kehidupan flora dan fauna yakni:
  • Daratan Indonesia Bagian Barat dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Asia.
  • Daratan Indonesia Bagian Tengah (Wallacea) dengan flora dan fauna endemik/hanya terdapat pada daerah tersebut.
  • Daratan Indonesia Bagian Timur dengan flora dan fauna yang sama dengan benua Australia.
Ketiga bagian daratan tersebut dipisahkan oleh garis maya/imajiner yang dikenal sebagai Garis Wallace-Weber, yaitu garis maya yang memisahkan Daratan Indonesia Barat dengan daerah Wallacea (Indonesia Tengah), dan Garis Lyedekker, yaitu garis maya yang memisahkan daerah Wallacea (Indonesia Tengah) dengan daerah IndonesiaTimur.
Berdasarkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993, maka wilayah Indonesia dibagi menjadi 2 kawasan pembangunan:
  • Kawasan Barat Indonesia. Terdiri dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali.
  • Kawasan Timur Indonesia. Terdiri dari Sulawesi, Maluku, Irian/Papua, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Mata Pencaharian
1.      Pertanian
Jenis-jenis pertanian :
a) Pertanian rakyat
Pertanian diselenggarakan oleh rakyat. Hasil utama : padi, jagung, singkong, umbi-umbian, sayuran, dan buah-buahan.
b) Perkebunan
Pertanian diselenggarakan oleh negara atau swasta. Menggunakan sistem pengolahan modern dengan produksi besar untuk eksport. Hasil utama : perkebunan teh, kopra, kelapa sawit.
Secara garis besar, pertanian memberikan kontribusi yang penting bagi negara antara lain :
  1. Penyedia bahan pangan
  2. Penyedia lapangan kerja
  3. Penyedia bahan baku bagi industri
  4. Sumber devisa dan penjaga kelestarian lingkungan (konservasi lahan, mencegah banjir, penyedia udara yang sehat).
Pertanian di Indonesia sangat memungkinkan karena didukung oleh keadaan alam Indonesia yaitu iklim basah dan lembab serta kesuburan tanah.
Masalah dalam bidang pertanian :
  • Petani di Indonesia pada umumnya merupakan petani yang kepemilikan lahannya kurang dari ½ ha, karena itu petani di Indonesia miskin.
  • 41,5% tenaga kerja pertanian merupakan anggota keluarga pengagguran.
  • Adanya desakan kebutuhan banyak petani yang menggarap lahan marginal di lereng bukit dan gunung sehingga menimbulkan terjadinya lahan kritis dan longsor.
Secara geografi penyelenggaraan perikanan darat di kolam, sungai, danau sangat potensial karena iklim Indonesia yang basah dan curah hujan yang banyak.
2.      Perikanan
Indonesia memiliki selat dan laut yang berada di antara pulau-pulau yang kaya akan perikanan laut.
Perikanan air payau di tambak sangat mendukung karena Indonesia merupakan negara kepulauan.
Masalah dalam perikanan Indonesia :
  • Petani ikan tidak memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan usaha perikanannya.
  • Timbulnya pencemaran air sungai, danau, kolam oleh limbah industri dapat menimbulkan kerugian bagi petani ikan.
  • Kurangnya modal dalam kepemilikan perahu, menyebabkan perahu nelayan banyak yang kurang layak.
  • Rendahnya pendapatan nelayan Indonesia menyebabkan kehidupan nelayan menjadi miskin dan tinggal di tempat kumuh.
3.      Pertambangan dan Kehutanan
Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penggalian, pengolahan, pemanfaatan dan penjualan. Indonesia kekurangan tenaga ahli dalam bidang pertambangan atau tidak adanya kesempatan tenaga ahli Indonesia menyebabkan banyak usaha-usaha pertambangan dikontrak pengusaha asing.
Hutan adalah kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan yang berisi sumber daya alam hayati yang didominasi oleh pepohonan. (UU RI No.41 tahun 1999)
4.      Perindustrian dan Pariwisata
Dampak positif industri bagi penduduk Indonesia :
  1. Memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi
  2. Kemudahan dalam hal penyediaan infrastruktur
  3. Membuka lapangan pekerjaan baru
  4. Peningkatan pendapatan daerah melalui pajak daerah
Dampak negatif industri bagi penduduk Indonesia :
  1. Pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat polusi dan limbah
  2. Limbah industri akan memperburuk kondisi lingkungan dan akan meningkatkan penyakit pada manusia
  3. Limbah industri juga dapat mematikan ikan dan plankton dalam sungai
Dampak positif aktivitas pariwisata :
  • Dapat menumbuhkan lapangan pekerjaan baru bagi penduduk Indonesia
  • Dari segi sosial, pesatnya perkembangan suatu industri pariwisata akan membawa pemahaman dan pengertian antar budaya melalui interaksi pengunjung dan wisatawan
  • Meningkatkan devisa negara
Dampak negatif aktivitas pariwisata :
  • Pencemaran lingkungan
  • Pembangunan fasilitas pariwisata menyebabkan kerusakan alam yaitu meningkatnya potensi longsor dan banjir
  • Dapat memberikan gangguan besar terhadap flora dan fauna di sekitar pembangunan pariwisata tersebut
Pengembangan usaha industri, pariwisata, transportasi dan industri jasa sangat potensial dan ekonomis bagi Indonesia karena didukung oleh SDA dengan jumlah penduduk yang besar sebagai tenaga kerja.
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di dalam suatu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis, sosial maupun ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan. Jadi membahas sumber daya manusia berarti membahas penduduk dengan segala potensi atau kemampuannya. Potensi manusia menyangkut dua aspek yaitu aspek kuantitas dan kualitas.
Karakteristik demografi merupakan aspek kuantitatif sumber daya manusia yang dapat digunakan untuk menggambarkan jumlah dan pertumbuhan penduduk, penyebaran penduduk dan komposisi penduduk.
Karakteristik sosial dan ekonomi berhubungan dengan kualitas (mutu) sumber daya manusia. Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu negara, sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang ada baik secara fisik maupun mental.
Sumber daya manusia menjadi aset tenaga kerja yang efektif untuk menciptakan kesejahteraan.
Kekayaan alam yang melimpah tidak akan mampu memberikan manfaat yang besar bagi manusia apabila sumber daya manusia yang ada tidak mampu mengolah dan memanfaatkan kekayaan alam yang tersedia.
Peluang Investasi
“Investasi” sebuah kata yang tidak bisa terpisahkan dari kegiatan sehari–hari, bahkan mempengaruhi kehidupan masyarakat baik secara individual, perusahaan maupun suatu negara. Investasi menjadi satu fenomena yang sangat penting dalam perkembangan ekonomi negara, karena investasi memiliki dampak positif yang besar (multiplier effect).
Definisi investasi adalah mengalokasikan atau menanamkan sumber daya saat ini (sekarang), dengan tujuan mendapatkan manfaat (dimasa depan) atau kegiatan yang menghasilkan nilai tambah (value added), yang merupakan sumber utama kesejahteraan masyarakat. Investasi adalah awal dari kegiatan ekonomi di masyarakat. Pada hakekatnya Investasi adalah aktivitas yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dari masyarakat. Jadi semakin tinggi intensitas kegiatan ekonomi di suatu wilayah, semakin tinggi pula peluang untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Investasi dapat dilakukan oleh semua pihak, baik masyarakat secara individu, sebagai kegiatan bisnis ataupun sosial, maupun oleh pemerintah sebagai penyelenggara negara. Dalam hal ini pemerintah harus berperan aktif untuk mengembangkan, mengatur dan mengawasi investasi nasional untuk mencapai tujuan bernegara yaitu menyejahterakan seluruh rakyatnya.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 7 – 7,7 % pada tahun 2012, hingga 12,1 % pada tahun 2014, dibutuhkan investasi sebesar Rp. 10.000 triliun selama 5 tahun kedepan. Karena itu diperlukan satu kerja keras dari pemerintah dan masyarakat untuk bisa menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memasarkan peluang yang ada kepada calon Investor. Selama ini dana investasi asing sebagian besar masuk ke pasar modal, tapi jika pemerintah bisa meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya di sektor lain, tentunya ini sangatlah menguntungkan.
Selama tahun 2004-2009 sektor yang paling banyak menyerap investasi adalah Sektor Sekunder , yaitu industri dan manufaktur. Dan sebagian besar alokasi tersebut terserap di Pulau Jawa. Sehingga masih banyak sekali ketimpangan yang ada didaerah- daerah yang lain, terutama Indonesia timur, padahal jika dilihat, potensi didaerah – daerah tersebut sangat banyak, sebut saja daerah Muara enim, yang menyimpan potensi kekayaan alam berupa panas bumi (energi geotermal), bahkan merupakan penghasil no. 2 terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dengan potensi 40 % dari potensi panas bumi dunia.
Langkah pemerintah untuk memfokuskan pada daerah- daerah Indonesia timur atau di luar jawa sangatlah tepat. Karena begitu banyak kekayaan alam yang belum kita kelola dengan maksimal. Adapun rencana alokasi investasi yang difokuskan pemerintah antara lain dibidang:
• Infrastruktur sebesar Rp. 1.500 Triliun untuk pembangunan pembangkit listrik 15.000 megawatt, pembangunan dan perbaikan jalan 20.000 Km, perluasan pelabuhan utama dan yang terintegrasi dengan wilayah KEK.
• Investasi di Panas bumi, pembangunan PLTP
• Manufaktur dan Industri
Tugas pemerintah yang berikutnya yang tidak kalah penting adalah menciptakan iklim ekonomi yang kondusif, salah satunya adalah memperbaiki peraturan-peraturan yang ada yang selama ini dikeluhkan oleh para calon Investor, terutama investor asing yaitu :
• Ketersediaan lahan yang jelas
• Kepastian prospek usaha
• Undang – undang kepemilikan yang jelas / kepastian hukum
• Peraturan keimigrasian yang jelas
• Birokrasi yang mudah dan transparan
• Dan yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari pemerintah dan masyarakat.
http://www.managementfile.com/column

Selasa, 06 Maret 2012

SEPUTAR PEREKONOMIAN INDONESIA

 
1.    Arti Sistem
Mahasiswa dapat mengerti dan menjelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem
2.    Perkembangan Sistem Perekonomian
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang :
·         Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
·         Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / 
        Sosialis)
·         Sistem Ekonomi Campuran
·         Perbedaan berbagai macam sistem ekonomi yang ada
3.    Sistem Perekonomian Indonesia
·         Mahasiswa dapat mengerti perkembangan sistem ekonomi sebelum orde baru
·         Mahasiswa dapat menjelaskan sistem perekonomian Indonesia yang berdasarkan Demokrasi Ekonomi
·         Mahasiswa dapat mengerti bahwa sistem perekonomian Indonesia sangat menentang adanya sistem : Free Fight Liberalism, Etatisme (Ekonomi Komando) dan Monopoli
·         Mahasiswa dapat mengerti perkembangan sistem ekonomi Indonesia setelah Orde Baru
4.    Para Pelaku Ekonomi
·         Mahasiswa dapat mengenal tiga pelaku ekonomi (agen-agen pemerintah dalam pembangunan ekonomi) yaitu : Sektor Pemerintah, Sektor Swasta dan Koperasi
·         Mahasiswa dapat menjelaskan tentang peranan BUMN dalam sistem perekonomian Indonesia
·         Mahasiswa dapat mengerti landasan Konstitusional BUMN, Latar belakang pendirian BUMN, tiga bentuk BUMN ( PERJAN, PERUM dan PERSERO), maksud dan tujuan dari kegiatan PERJAN, PERUM dan PERSERO
·         Mahasiswa dapat mengerti peranan Koperasi dalam perekonomian Indonesia


1.ARTI SISTEM
 Mahasiswa dapat mengerti dan menjelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem

  • Sistem adalah  Suatu Gabungan dari sebuah komponen yang terikat dan saling berhubungan satu sama lain dan memiliki fungsi masing masing yang pada dasarnya mempunyai tujuan tertentu dan apabila salah satu dari komponen tersebut tidak dapat berfungsi/ mati maka dengan otomatis akan berpengaruh  pada komponen lainnya yang mengakibatkan tidak stabilnya suatu sistem

2.PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI
  • Pada mulanya sistem perekonomian dilakukan dengan barter akan tetapi sesuai perkembangan zaman,sistem barter tidak digunakan lagi karena beberapa faktor,antara lain yaitu:
1) Sulitnya membuat kesepakatan antara pihak-pihak yang bersangkutan
2) Tidak ada peraturan tetap yang berlaku untuk pedoman masyarakat dalam melakukan sistem barter tersebut
3) Pada sisten barter tersebut transaksi yang terjadi tidak dapat menyeluru dan hanya dapat dilakukan oleh pihak tertentu yang ingin melakukan transaksi tersebut

      Akibat faktor-faktor yang  mengahambat terjadinya transaksi tersebut,sepanjang perkembangan zaman maka lahirlah ide-ide dari para ahli untuk menawarkan sistem perekonomian yang lebih bermanfaat ,Adapun beberapa macam sistem perekonomian yang diterapkan pada kehidupan masyarakat,antara lain :

1.Sistem Perekonomian Liberalis/Kapitalisme
   Sistem ini awalnya muncul dari paham kebebasan yang ada pada buku "Adam Smith" . Ciri-ciri dari sistem pasar liberalis/kapitalisme yaitu:
  •  Sistem pasar umumnya dikuasi perusahaan suasta
  • Harga yang tercipta bersifat fleksibel yang mencapai kesepakatan
  • Pemerintah berperan dalam sistem pasar tersebut karena dalam sistem tersebut  pemerintah memiliki peran dan tugasnya     


2.Sistem Perekonomian Perencanaan
Pertama kali sistem ini muncul karena ide dari Karl Max yang menguasai sistem perekonomian namun sistem perekonomian pasar hanya dikendalikan oleh pemerintah negara . Adapun ciri-ciri sistem perekonomian pasar yaitu,
> Sistem dikendalikan oleh pemerintah
> Pengambilan Keputusan telah tersusun dan terencana
> Setiap Masyarakat dapat melakukan kegiatan tersebut sesuai dengan kemampuan masing-masing

Namun,,sistem seperti ini tidak berkembang lama dan mulai ditinggalkan pengikutnya  

3.Sistem Perekonomian Campuran
Sistem ini adalah merupakan sistem perbaikan dari kedua sistem diatas dan bertujuan mengkobinasikan kedua sistem tersebut.Pada sistem ini perekonomian pasar dapat dilakukan dengan campur tangan pemerintah dan perusahaan swasta pun dapat berperan didalamnya

       Perebedaan dari sistem ekonomi yang ada antara lain terletak pada pengolahan dan pengendalian pasar
1. Pada Sistem perekonomian kapitalisme/liberalisme ,peran perusahaan swasta sangat besar dibandingkan menggunakan sistem yang lain
2.Sebaliknya dengan sistem perekonomian Perencanaan,campur tangan pemerintah negara lebih berpengaruh pada perekonomian tersebut
3. Sistem Perekonomian Campuran ini merupakan bentuk kombinasi dari sistem perekonomian liberalisme / kapitalisme dengan sistem perekonomian perencanaan yang mana peran pemerintah dan perusahaan swasta tergabung dalam satu sistem

SISTEM EKONOMI INDONESIA
       A. Sistem perekonomian Sebelum Order baru
Pada Negara Republik Indonesia ,dari sejak lahir terdapat beberapa tokoh yang melahirkan ide-ide sistem perekonomian yang berasaskan nilai nilai dari UUD serta pancasila. Diantaranya tokkoh-tokoh tersebut adalah Moh.Hatta,
       B. Demokrasi Ekonomi
Setelah beberapa sistem muncul Sistem Perekonomian Pancasila merupakan sistem yang digunakan karena mengandung Demokrasi ekonomi didalam unsur sistem tersebut.
       C. Sistem Perekonomian Indonesia menentang adanya Free Fight Liberalism,etatisme,monopolisme  Diantara lain dalams sistem tersebut menegaskan bahwa pemerintah tidak dapat berperan secara dominan dan sistem perekonomian tersebut harus terkendali,tidak berlakunya kegiatan monopoli pasar yang terpusat pada 1 kelompok tertentu. Namun demikian sistem tersebut mengalami kegagalan karena beberapa faktor,yakni:
  • Terpengaruhnya sistem perekonomian luar
  • Jumlah masyarakat yang semakin meningkat
  • banyak sarana komunikasi yang mengakibatkan menurunnya ekport kita
  • sistem perekonomian disalahgunakan beberapa pihak untuk kepentingan politik
          D.Sistem Perekonomian setelah Order Baru
Setelah Order Baru perubahan perubahan mulai dilakukan pada sistem ekonomi masyarakat kembali menggunakan nilai-nilai UUD 19945 pada kegiatan sistem perekonomian ,Antara lain yaitu menghapus paham-paham sistem ekonomi luar,peningkatan inflasi  kegiatan ekonomi secara umum 

PARA PELAKU EKONOMI 
1.   3 Pelaku Ekonomi dan fungsinya
  • Sektor pemerintah:kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi Pemerataan hasil ekonomi pertumbuhan kegiatan ekonomi
  • Sektor Swasta; Pertumbuhan kegiatan ekonomi Pemerataan hasil ekonomi  kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi
  • koperasi : :  Pemerataan hasil ekonomi pertumbuhan kegiatan ekonomi kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi
Sesuai dengan konsep Trilogi Pembangunan ,setiap sektor memiliki peran masing-masing.

2.Peran BUMN dalam Perekonomian 
  • sebagai Badan usaha yang mengatur keuntungan/Laba
  • Sebagai aparatur yang dibebani dengan berbagai penugasan yang diberikan pemerintah

A.BUMN adalah Badan Usaha yang bersifat komersial(mencari keuntungan) dari usahanya memberikan pelayanan kepada masyarakat.
 BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat berbentuk Perjan (Perusahaan Jawatan), Perum (Perusahaan Umum), dan Persero (Perusahaan Perseroan). Mengenai ciri-ciri dari ketiga bentuk perusahaan BUMN memberikan kontribusi yang positif untuk perekonomian Indonesia. Pada sistem ekonomi kerakyatan, BUMN ikut berperan dalam menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
BUMN dibedakan menjadi 3 jenis yakni:     
>Perusahaan Jawatan(PERJAN) adalah Perusahaan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada konsumen(masyarakat)tetapi tidak bersifat komersil dalam usahanya
>Perusahaan Umum (PERUM) adalah Perusahaan yang bersifat komersil dan modal perusahaan tersebut berasal dari negara
>Perusahaan (PERSEROAN) adalah sejenis PT. Yang berdiri untuk memberikan pelayanan masyarakat dan bersifat komersil
CIRI-CIRI BUMN:
·         Kekuasaan ,tanggung jawab dan resiko dipegang oleh pemerintah
·         Pengawasan dilakukan pemerintah.
·         Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
·         Merupakan salah satu pemasukan kas Negara
·         Bertujuan membatasi perusahaan swasta
·         Memberi pelayanan kepada masyarakat
·         Bersifat komersil.
·         Meningkatkan kegiatan perekonomian.
·         Modal berasal dari negara.
·         Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
·         Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
·         Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank

KOPERASI
    Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi diharapkan dapat mengembangkan potensi ekonomi rakyat dan mewujudkan demokrasi ekonomi Landasan koperasi Indonesia adalah pedoman dalam menentukan arah, tujuan, peran, serta kedudukan koperasi terhadap pelaku-pelaku ekonomi lainnya
    Koperasi didirikan dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

     Fungsi dan Peran Koperasi 
    fungsi dan peran koperasi seperti berikut ini.
    1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
    2) Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
    3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
    4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi